MAKALAH
Sosial Budaya
Untuk Wawasan Nusantara
Disusun Oleh :
Rara Maesarah
35111888
2DB18
UNIVERSITAS
GUNADARMA
TAHUN 2012/2013
Daftar isi
Daftar
isi.......................................................................................ii
Kata
Pengantar............................................................................iii
Bab I Pendahuluan...................................................................1
1.1
Latar
Belakang............................................................1
1.2
Rumusan
Masalah......................................................2
1.3
Maksud dan
Tujuan...................................................2
1.4
Manfaat
Penulisan.....................................................3
Bab II Isi......................................................................................4
2.1 Pemahaman
Wawasan Nusantara ...............................4
2.2 Arti Luas
Sosial Budaya.................................................5
2.3 Teori – Teori
Geopolitik..............................................6
Bab III Penutup.........................................................................7
3.1
Kesimpulan.....................................................................7
3.2 Saran................................................................................7
Daftar
Pustaka................................................................................8
ii
Kata Pengantar
Puji syukur saya ucapkan atas
kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi
kesempatan untuk penyusunan makalah yang berjudul “Sosial Budaya Untuk Wawasan Nusantara” ini dapat di selesaikan dengan
baik. Tidak lupa saya ucapkan kepada dosen dan teman-teman yang telah
memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan
tugas makalah ini masih banyak kekurangan, baik dari segi isi,penulisan maupun
kata-kata yang digunakan.Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dan teman-teman. Amin.
Ucapan Terima kasih saya sampaikan
kepada :
1. Bapak Sri Waluyo Dosen Olah Data
Statistika Universitas Gunadarma.
2. Bapak / Ibu Dosen Universitas
Gunadarma.
3. Teman – Teman kelas DB18 semua.
Bekasi ,10 April 2013
Rara Maesarah
iii
BAB I
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang
Wawasan Nasional adalah cara
pandang suatu bangsa yang telah menegara tentang diri dan lingkungan dalam
eksistensinya yang serba terhubung ( interaksi & interelasi ) serta
pembangunannya di dalam bernegara di tengah – tengah lingkungan baik nasional ,
regional , maupun global. Kata Wawasan
berasal dari bahasa Jawa yaitu wawas ( mawas ) yang artinya melihat atau
memandang , jadi kata wawasan dapat diartikan cara pandang atau cara melihat.
Kehidupan
negara senantiasa dipengaruhi perkembangan lingkungan stategi sehingga wawasan
harus mampu memberi inspirasi pada suatu bangsa dalam menghadapi berbagai
hambatan dan tantangan yang di timbulkan dalam mengejar kejayaannya. Suatu
negara dalam menyelenggarakan kehidupannya tidak terlepas dari pengaruh
lingkungannya , yang di dasarkan atas hubungan timbal balik atau kait-mengait
antara filosofi bangsa, ideologi , aspirasi , dan cita-cita yang di hadapkan
pada kondisi sosial masyarakat , budaya , dan tradisi, keadaaan alam dan
wilayah serta pengalaman sejarah.
1
1.2
Rumusan Masalah
1.
Seberapa penting pemahaman wawasan nusantara
dari segi masyarakat?
2.
Apa saja yang terdapat pada pengertian sosial
budaya?
3.
Apa isi dari teori - teori geopolitik pada
sosial budaya yang harus di ketahui olehmasyarakat?
1.3
Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan
makalah ini adalah sekaligus tugas Mata Kuliah Softskill Pendidikan
Kewarganegaraan yang juga sekaligus bahan pelajaran bersama dalam proses
mengetahui pentingnya pemahaman wawasan nusantara pada negara.
Negara identik dengan suatu ruang
yang di tempati oleh kelompok politik dalam arti kekuatan.makin luas potensi
ruang makin memungkinkan kelompok politik itu tumbuh ( teori ruang ) .
Suatu
bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari hukum
alam.hanya bangsa yang unggul yang dapat bertahan hidup terus dan langgeng.
Tujuan
dalam penyusunan makalah ini yaitu untuk mengetahui seberapa penting pula isi
dari teori – teori Geopolitik dalam bernegara.
Dalam memproyeksikan eksistensi
kebudayaan politik tidak semata-mata ditentukan oleh kondisi-kondisi obyektif
tetapi juga harus menghayati kondisi
subyektif psikologis sehingga dapat menempatkan kesadaran dalam kepribadian
bangsa.
2
1.4
Manfaat Penulisan
A. Agar pembaca dapat menambah pemahaman yang
berkaitan dengan wawasan nusantara di negara Indonesia
B. Sebagai dasar pelatihan dalam membuat makalah.
C. Dapat
membantu masyarakat lebih mengerti dan memahami dalam Teori - Teori yang terdapat dalam Geopolitik suatu
Negara.
D. Untuk mengetahui tanggung jawab warga negara
dalam hal apa saja yang sesuai dengan budaya.
E. Meningkatkan kesadaran diri warga negara untuk
melakukan hal positif dalam pengetahuan wawasan nusantara.
F. Setiap warga negara harus menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi serta seni yang merupakan misi atau tanggung jawab
pendidikan kewarganegaraan untuk menumbuhkan wawasan warga negara dalam hal
persahabatan,pengertian antar bangsa,perdamaian dunia,kesadaran bela negara,dan
sikap serta perilaku yang bersendikan nilai-nilai budaya bangsa.
G. Arti luas pada Sosial Budaya yang harus
diketahui agar pelaksanaan pancasila sesuai hukum.
3
BAB
II
ISI
2.1 Pemahaman Wawasan Nusantara
Dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara keanekaragaman ( pendapat , kepercayaan ,
hubungan , dsb ) memerlukan suatu perekat agar bangsa yang bersangkutan dapat
bersatu guna memelihara keutuhan negarannya.
Upaya
pemerintah dan rakyat meyelenggarakan kehidupan , memerlukan suatu konsepsi
yang berupa Wawasan Nasional yang di maksudkan untuk memjamin kelangsungan
hidup , keutuhan wilayah serta jati diri.
Landasan Wawasan Nasional di bentuk
dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik yang di anut oleh negara yang
bersangkutan.
Paham
kekuasaan Indonesia.
Bangsa Indonesia yang berfalsafah dan
berideologi Pancasila menganut paham tentang perang dan damai berdasarkan : “
Bangsa Indonesia cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan.” Dengan
demikian wawasan nasional bangsa Indonesia tidak mengembangkan ajaran kekuasaan
dan adu kekuatan karena hal tersebut mengandung persengketaan dan
ekspansionisme.
Dasar
Pemikiran Wawasan Nasional Indonesia.
Bangsa Indonesia dalam menentukan
wawasan nasional mengembangkan dari kondisi nyata.Indonesia di bentuk dan
dijiwai oleh pemahaman kekuasaan dari bangsa Indonesia yang terdiri dari latar
belakang sosial budaya dan kesejarahan Indonesia.
4
Manusia
Indonesia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang mempunyai naluri , akhlak dan daya
pikir, sadar akan keberadaannya yang serba terhubung dengan sesama, lingkungan
, alam semesta dan dengan penciptanya.Kesadaran ini menumbuhkan cipta , karsa
dan karya untuk mempertahankan eksistensi dan kelangsungan hidupnya dari
generasi ke generasi.Adanya kesadaran
yang dipengaruhi oleh lingkungannya , manusia Indonesia memiliki motivasi demi
terciptanya suasana damai dan tentram menuju kebahagiaan serta demi
terselenggaranya keteraturan dalam membina hubungan antar sesamanya.
Dengan
demikian nilai-nilai Pancasila sesungguhnya telah bersemayam dan berkembang
dalam hati sanubari dan kesadaran bangsa Indonesia termasuk didalam menggali
dan mengembangkan Wawasan Nasional.
Hakekat
Wawasan Nusantara
Adalah keutuhan nusantara / nasional
, dalam pengertian : cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup dan
demi kepentingan bangsa termasuk produk – produk yang di hasilkan oleh lembaga
negara.
Asas
Wawasan Nusantara
Merupakan ketentuan – ketentuan dasar
yang harus di patuhi , di taati , di
pelihara dan di ciptakan aagr terwujud demi tetap taat dan setianya komponen
/ unsur pembentuk bangsa Indonesia (
suku / golongan ) terhadap kesepakatan (
commitment ) bersama .Asas Wawasan nusantara terdiri dari :
ð Kepentingan / Tujuan yang sama.
ð Keadilan
ð Kejujuran
ð Solidaritas
ð Kerjasama
4
2.2 Arti Luas Sosial Budaya
Pemikiran
Berdasarkan Aspek Sosial Budaya
Budaya / Kebudayaan secara etimologis
adalah segala sesuatu yang di hasilkan oleh kekuatan budi manusia. Kebudayaan
di ungkapakan sebagai cita , rasa dan karsa ( budi, perasaan, dan kehendak.)
Sosial
Budaya adalah Faktor dinamik masyarakat yang terbentuk oleh keseluruhan pola
tingkah laku lahir batin yang memungkinkan hubungan sosial di antara
anggota-anggotanya.
Secara universal kebudayaan
masyarakat yang heterogen mempunyai unsur – unsur yang sama yaitu :
ð Sistem religi dan upacara keagamaan
ð Sistem masyarakat dan organisasi
kemasyarakatan
ð Sistem pengetahuan
ð Bahasa
ð Keserasian
ð Sistem mata pencarian
ð Sistem Teknologi dan peralatan.
Sesuai
dengan sifatnya, kebudayaan merupakan warisan yang bersifat memaksa bagi
masyarakat ybs, artinya setiap generasi yang lahir dari suatu masyarakat serta
merta mewarisi norma – norma budaya dari generasi sebelumnya.Warisan budaya
diterima secara emosional dan bersifat mengikat ke dalam ( Cohesivness )
sehingga menjadi sangat sensitif.
Berdasar
ciri dan sifat kebudayaan serta kondisi dan konstelasi geografi , masyarakat
Indonesia sangat heterogen dan unik sehingga mengandung potensi konflik yang
sangat besar , terlebih kesadaran nasional masyarakat yang relatif rendah
sejalan dengan terbatasnya masyarakat terdidik.
5
2.3 Teori – Teori Geopolitik
Geopolitik Indonesia
Indonesia menganut paham negara
kepulauan berdasarkan ARCHIPELAGO CONCEPT yaitu laut sebagai penghubung daratan
sehingga wilayah negara menjadi satu kesatuan yang utuh sebagai Tanah Air dan
ini disebut negara Kepulauan.Geopolitik juga bermaksudkan sebagai landasan bagi
tindakan politik dalam perjuangan kelangsungan hidup untuk mendapatkan ruang
hidup ( wilayah ) .
Geopolitik adalah ilmu yang
mempelajari gejala – gejala politik dari
aspek geografi.Teori ini banyak di kemukakan oleh para sarjana seperti :
ð Federich Ratzel
-
Pertumbuhan
negara dapat dianalogikan ( disamakan ) dengan pertumbuhkan organisme ( makhluk
hidup ) yang memerlukan ruang hidup , melalui proses lahir , tumbuh ,
berkembang , mempertahankan hidup tetapi dapat juga menyusut dan mati.
-
Negara
identik dengan suatu ruang yang di tempati oleh kelompok politik dalam arti
kekuatan.makin luas potensi ruang makin memungkinkan kelompok politik itu
tumbuh ( teori ruang ) .
-
Suatu
bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari hukum
alam.hanya bangsa yang unggul yang dapat bertahan hidup terus dan langgeng.
-
Semakin
tinggi budaya bangsa semakin besar kebutuhan atau dukungan sumber daya alam.
Apabila tidak terpenuhi maka bangsa tersebut akan mencari pemenuhan kebutuhan
kekayaan alam diluar wilayahnya.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keberhasilan Implementasi Wawasan
Nusantara diperlukan kesadaran Warga Negara Indonesia untuk :
ð Mengerti , memahami , menghayati
tentang perlu adanya persatuan , sehingga akan berdampak konflik anatara bangsa
karena kepentingan nasionalnya tidak terpenuhi.Dengan demikian Wawasan
nusantara sebagai cara pandang bangsa Indonesia dan sebagai visi nasional yang
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa masih tetap valid baik saat sekarang
maupun mendatang , sehingga prospek wawasan nusantara dalam era mendatang masih
tetap relevan dengan norma-norma global.
3.2
Saran
ð Dengan adanya makalah ini di harapkan
masyarakat dapat memahami mengenai apa itu cara pandang bangsa Indonesia dan sebagai visi nasional yang
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa masih tetap valid baik saat sekarang
maupun mendatang , sehingga prospek wawasan nusantara dalam era mendatang masih
tetap relevan dengan norma-norma global.
ð Suatu bangsa dalam mempertahankan
kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari hukum alam.hanya bangsa yang unggul
yang dapat bertahan hidup terus dan langgeng.
7
DAFTAR PUSTAKA
·
Buku Pustaka
Utama Pendidikan Kewarganegaraan 2006
·
Lampiran Draft
Staff Universitas Gunadarma
·
Buku
Kewarganegaraan SMA/SMK Kelas X Smt.2
8